Destinasi Bandung-Kabar gembira bagi dunia pariwisata Indonesia, pasalnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia selama Agustus 2015 sebanyak 850.500 orang atau mengalami kenaikan sebesar 4,46 persen jika dibandingkan dengan Juli lalu tercatat 814.200 orang.
“Jika dibandingkan Agustus 2014, juga mengalami kenaikan 2,87 persen. Hanya pada bulan Januari dan Juni 2014 (jumlah kunjungan) lebih tinggi daripada bulan yang sama pada tahun 2015, sementara pada bulan lainnya hingga Agustus masih lebih tinggi daripada 2014,”ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Menurutnya,apabila pola tersebut akan bertahan seperti saat ini, dirinya berharap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2015 akan lebih baik daripada 2014.
Suryamin mengatakan, jumlah kunjungan wisman tertinggi masuk melalui pintu Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 298.600 kunjungan meskipun sesungguhnya jika dibandingkan dengan Agustus 2014 mengalami penurunan sebesar 11,20 persen yang jumlah kunjungannya sebanyak 336.600.
“Penurunan di Bandara Ngurah Rai sebagai dampak dari Gunung Raung tempo hari. Namun, jika dilihat dari akumulasi, tetap paling tinggi. Sementara itu, di Soekarno-Hatta, Jakarta, mengalami peningkatan dikarenakan adanya perpindahan saat ada penghentian penerbangan ke Denpasar,”bebernya.
Untuk Bandara Soekarno-Hatta, tercatat 252.900 kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 44,24 persen yang pada bulan sebelumnya tercatat 175.300 kunjungan.
Dari sebanyak 850.500 kunjungan wisman yang masuk ke destinasi wisata Indonesia tersebut, sebanyak 15,13 persen dilakukan oleh wisman berkebangsaan Singapura, Tiongkok sebanyak 14,95 persen, Malaysia sebanyak 11,18 persen, Australia 8,35 persen, dan Jepang 5,75 persen.
Secara kumulatif atau periode Januari–Agustus 2015, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat sebanyak 6,32 juta kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 2,71 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 6,16 juta kunjungan.
Untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada bulan Agustus 2015 mencapai rata-rata 55,61 persen atau 3,59 poin jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 52,02 persen, kemudian jika dibandingkan dengan Juli 2015 mengalami kenaikan 4,36 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang tersebut tercatat1,93 hari, atau terjadi penurunan sebesar 0,08 poin jika dibandingkan Agustus 2014.
