Kamis, Mei 2, 2024
BerandaHeadlineKampung Seni Wisata Manglayang Hadirkan Beragam Pertunjukan

Kampung Seni Wisata Manglayang Hadirkan Beragam Pertunjukan

Destinasi Bandung-Desa Cinunuk di Kecamatan Cileunyi berada di timur Kabupaten Bandung. Memiliki tempat wisata seni dan budaya di Jalan Cijambe-Cibolerang, Kampung Cibolerang No. 52, RT 1, RW 9. Kampung Seni dan Wisata Manglayang merupakan tempat untuk menikmati seni dan budaya Sunda dalam nuansa alam dan tradisi bersahaja. Kampung seni ini tepat berada di kaki Gunung Manglayang dengan luas 1,8 hektar.
Pengunjung yang datang ke tempat ini bisa menikmati beragam seni seperti seni religi, yaitu memuji Tuhan dalam bahasa Sunda, lalu ada seni pastoral, yaitu memelihara hewan ternak. Kemudian, seni tari, dan kreativitas seperti berlatih tari dan menciptakan alat seni, ada juga seni agraris, yaitu seni bertani, dan galeri seni sebagai tempat memamerkan karya seni.

Selain itu, ada beragam permainan lain yang disediakan di kampung wisata ini. Misalnya permainan naik egrang, yakni berjalan sambil naik potongan bambu dengan pijakan kaki berketinggian sekitar setengah meter di atas tanah. Terlihat sederhana, tapi mesti berhati-hati. Saat satu kaki melangkah, kaki satunya lagi harus menahan keseimbangan supaya tidak jatuh.

Kampung seni Manglayang / Destinasi Bandung
Kampung seni Manglayang / Destinasi Bandung

Permainan bedil-bedilan lain lagi. Untuk memainkan permainan zaman baheula ini, pengunjung mesti menyiapkan kertas basah sebagai peluru. Kertas basah diremas-remas hingga bulat, lalu dimasukkan ke potongan bambu kecil, terus disodok ke dalam. Jika peluru pertama sudah ada di ujung bambu, siapkan peluru kedua dari bahan yang sama, lalu disodok lagi. Tekanan udara di dalam bambu akibat sodokan peluru kedua akan membuat peluru pertama lepas ke udara. Lawan yang tubuhnya terkena peluru boleh berpura-pura terguling sambil menahan sakit, atau berpura-pura mati.

Bagi anak-anak yang mau main gasing kayu atau bermain karet gelang, permainan ini juga tersedia. Saling patok gasing atau melompati tali karet laiknya bermain loncat tinggi tak kalah asyiknya.
Semua kesenian ini bisa dinikmati secara individu tanpa harus mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Menurut Pemilik & Pengelola Kampung Seni Desa Wisata Manglayang, Tedi Hidayat, Desa wisata ini tidak memungut biaya dari pengunjung perseorangan. Sementara itu, untuk rombongan atau instansi yang akan datang sebaiknya konfirmasi kepada pengelola agar bisa dipersiapkan acaranya.

Kampung seni Manglayang / Destinasi Bandung
Kampung seni Manglayang / Destinasi Bandung

Berbagai pertunjukan dan pelatihan seni di Kampung Seni dan Wisata Manglayang ini menjadi daya tarik kuat pengunjung. Sebagian pengunjung berasal dari warga Cibolerang, masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah, Kutai Kalimantan, dan sebagian lagi dari wisatawan asing, yakni Afrika, Jepang, Amerika, Cina, Singapura, dan Malaysia.
Tedi kepada wartawan Destinasi Bandung mengatakan, banyak warga yang meluangkan waktu seusai kerja untuk berlatih menabuh alat musik tradisional dan mementaskan seni sehingga bisa dilihat pengunjung. Ada juga yang menari dan bernyanyi kawih Sunda, biasanya dua kali dalam seminggu.

Memainkan alat musik tradisional, juga permainan tradisional, hanya salah satu bagian dari sajian Kampung Seni dan Wisata Manglayang. Di sini pengunjung berkesempatan mengenal budaya Sunda, termasuk rumah adat dan kelengkapannya. Di area yang ditanami beragam pohon, seperti tangkil, lengkeng, bambu tali, asam, dan peuteuy, itu terpacak tegak sejumlah rumah panggung dengan dinding bambu dan beratap rumbia. Untuk melongok nama dan isi rumah, pengunjung tinggal menelusuri jalan setapak dengan undak-undakan yang tertata rapi.

Perlu diketahui bahwa pada malam Minggu pun, kampung seni ini memang rutin menyajikan beragam pertunjukan. Pekan pertama pertunjukan wayang golek, kedua seni benjang, ketiga ketuk tilu, dan pekan keempat warna-warni, seni tradisional dan modern ditampilkan, misalnya pop Sunda. Acara digelar dari pukul delapan hingga tengah malam.

Pertunjukan tersebut rata-rata diawaki oleh warga yang tinggal di sekitar kampung seni. Itulah cara Tedi dalam menghidupkan seni di area yang dibangunnya. Heri, 19 tahun, dan Rahmat, 18 tahun, adalah dua pemuda Ciborelang yang rutin memainkan lodang, seni reak, dan gamelan di situ. Di sini pengunjung juga dapat mencicipi makanan khas tradisional Sunda seperti bengkerok, keripik singkong, peuyeum, dan ranginang.

Jika wisatawan baik dalam dan luar negeri ingin berkunjung dan meminta penampilan pergelaran seni dan budaya Sunda maka dapat mengontak seminggu sebelumnya. Kampung Seni dan Wisata Manglayang melayani wisatawan yang ingin menyaksikan pergelaran seni dan budaya Sunda. Materi kunjungan bisa ditentukan langsung oleh wisatawan atau sudah dalam bentuk paket. Misalnya, materi kunjungan pelajar dan mahasiswa dengan penampilan seni dan budaya pangbage, tutunggulan, reak, musik kentongan, dan tari boboko.

RELATED ARTICLES

Most Popular