Kamis, Mei 2, 2024
BerandaEvent & PromoIbis Trans Studio Bandung Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Kanker

Ibis Trans Studio Bandung Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Kanker

Destinasi Bandung–ibis Bandung Trans Studio memberikan bantuan kepada anak-anak penderita kanker yang tinggal di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Bandung di Jalan Taman Curie No.23.

Turut dihadiri Juga oleh Manager ibis Bandung Trans Studio, Nanan Sulaeman, dan Kepala YKAKI Bandung Ina Lintang.

Menurut Nanan kepada wartawan bahwa kerjasama ibis Bandung Trans Studio dengan YKAKI Bandung ini sudah memasuki tahun kedua. Alhamdulillah setiap bulannya ibis Bandung Trans Studio memberikan sumbangan berupa makanan, obat obatan, popok bayi, minyak goreng, dan beras.

“Mudah-mudahan program kerja kita ini berkelanjutan dan tidak akan berhenti sampai disini, ke depannya kami akan terus bekerja sama dengan yayasan lainnya,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Bandung Ina Lintang mengatakan, yayasan yang berdiri sejak 12 Desember 2012 lalu ini selalu meng-cover obat-obatan anak penderita kanker yang tinggal di rumah singgah YKAKI Bandung, “Apabila anak penderita kanker meninggal, kami juga menyiapkan mobil Ambulance,” ujar Ina.

Lebih lanjut Ina menambahkan, anak-anak penderita kanker mulai dari usia satu hari hingga usia 17 tahun.

“Kami berharap anak-anak penderita kanker mendapat pengobatan yang layak, karena sebelum bergabung di YKAKI mereka mengontrak rumah, dan tinggal di lorong Rumah Sakit,” Kata Ina, “Namun setelah adanya Rumah Singgah mereka dapat pengobatan yang layak dan menjalani pengobatan yang tidak sebentar yaitu dua sampai empat tahun pengobatan,” ucapnya.

Ina menjelaskan, alhamdulillah saat ini YKAKI Bandung telah bekerja sama dengan RS Hasan Sadikin, “Kami diberi ruangan 2×4 untuk bersekolah, jadi pasien walau memakai infus bisa bersekolah, namun yang kondisinya kurang baik, guru akan mengajar Bed to Bed,” papar dia.

“Dokter RSHS selalu merekomendasikan pasien kanker ke rumah singgah kami, hal ini dilakukan agar pasien kanker tidak terkatung-katung dan tidak terkena calo. Syaratnya mendapat surat dari dokter yang menyatakan pasien terkena kanker,” ungkapnya.

Saat ditanyai jumlah pasien kanker di YKAKI Bandung, Ina membeberkan saat ini yang aktif ada 100 anak, “Namun mereka datang dan pergi, karena jadwal kemoterapi ada yang tiap hari, tiap minggu dan tiap bulan,” ucap Ina.

Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Bandung ini hidup dengan mandiri, dan tidak ada bantuan dari mana-mana, bahkan mengontrak rumah di Taman Curie harganya yang begitu luar bisasa.” Kami membuka pintu lebar-lebar bagi para donatur yang peduli kanker, tetapi alhamdulillah kami beruntung mempunyai donatur tetap yaitu ibis,” tambah Ina.

Ina mengungkapkan, bantuan serta kunjungan dari Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar ke YKAKI hingga saat ini belum ada, “Kami tidak pernah menyodorkan proposal, namun kami membuka pintu bila Pemkot dan Pemprov mau memberi bantuannya,” tutur dia.

“Kami menyadari, persentase penyakit kanker sangat kecil dibandingkan penyakit lain, mungkin hal itulah yang membuat Pemkot dan Pemprov belum memberikan bantuan kepada anak-anak penderita kanker, padahal kami membutuhkan biaya yang besar,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular