Jumat, Mei 3, 2024
BerandaHotelEngkun Kurnia: Harus Mengikuti Trend Perubahan dan Cepat Adaptasi

Engkun Kurnia: Harus Mengikuti Trend Perubahan dan Cepat Adaptasi

Destinasi Bandung-Engkun Kurnia: Harus Mengikuti Trend Perubahan dan Cepat Adaptasi. Ramah dan murah senyum adalah kesan yang pertama ketika bertemu dengan General Manager Hotel Grand Mercure Bandung Setiabudi Engkun Kurnia. Pria yang sudah berpengalaman hampir 23 tahun berkecimpung di dunia perhotelan ini awalnya adalah ingin masuk Akabri, karena ingin membantu orang tua terutama ibu setelah di tinggal ayah tercinta. Setelah gagal di terima masuk Akabari, pria kelahiran Ciamis ini tidak patah semangat, diapun di terima bekerja di kapal pesiar Amerika Holland Amerika Cruise selama 10 tahun setelah menempuh kuliah di BPLP tahun 1982 yang sekarang berganti nama menjadi STPB. Tahun 1983 dikapal pesiar beliau meniti karir mulai dari Bar waiter kemudian menjadi Restoran waiter, dan Restaurant Supervisor.

Di dunia perhotelan Engkun Kurnia memulai karirnya pada tahun 1993 di hotel Chedi yang sekarang berganti nama menjadi Hotel Padma Bandung. Alasan meninggalkan pekerjaan di kapal pesiar dan bekerja di Indonesia karena sudah berkeluarga dan bercita-cita setelah nikah tidak mau jauh dari keluarga. Di hotel Chedi Ayah dari dua orang puteri ini dipercaya sebagai restaurant Manager selama enam bulan. Kemudian beliau ingin mencari tantangan yang lebih lagi dengan menginjakkan kakinya di Ibukota dengan pindah kerja ke hotel Le Meridian Jakarta pada tahun 1994.

.

Sebagai bagian dari AccorHotels, Engkun Kurnia pada tahun 1995 ditugaskan sebagai Restaurant Manager di Ibis Slipi Jakarta. Karena pada tahun 1997 terjadi krisis moneter para ekspatriat di ganti oleh beliau sebagai F&B Manager. Engkun Kurnia termasuk sosok paling cepat karirnya bekerja dunia perhotelan. Kemudian Engkun pindah ke Novotel Bogor sebagai Assitant GM. Setelah itu dia pindah ke ke Novotel Jambi sebagai GM pada tahun 2003. Engkun pun mencicipi posisi GM di Novotel Palembang sampai tahun 2007. Setelah lama berkarir di pulau Sumatera akhirnya dia berlabuh ke Novotel Bandung sampai tahun 2012. Pada tahun 2013, Engkun berhasil membuka Grand Mercure pertama di Indonesia yaitu Grand Mercure Jakarta Harmoni dan pada bulan Mei 2015 ia juga berhasil membuka Grand Mercure Jakarta Kemayoran dimana ia pun ditugaskan sebagai General Manager. Tahun 2015 dia dipercaya untuk mengemban tugasnya sebagai GM di Grand Mercure Bandung Setiabudi sampai sekarang.

Dengan perannya sebagai General Manager yang bergerak di bidang jasa, pihaknya harus memberikan kepuasan kepada customer. Berkarya di bidang perhotelan yakni untuk memuaskan harapan pelanggan. Seperti memberikan fasilitas WiFi, para tamu booking lebih mudah dengan adanya accorhotels.com mobile application, kebersihan pelayanan dan harus dinamis.

“Harus mengikuti trend perubahan dan cepat beradaptasi. Dalam melakukan suatu bisnis jangan arogan dan tidak mau beradaptasi merasa dirinya kuat dan besar. Harus terbuka dan siap menerima perubahan. Produk harus maksimal bisa lebih baik dari yang lain pelayanan harus lebih baik yang lain dan terus dinamis trend masyarakat, dan juga harus mengikuti dunia digital,”ujarnya.

Menurut beliau tantangan internal selama bekerja di perhotelan adalah mensinergikan tim di dalam pembentukan kultur yang baik.

“Bagaimana konsistensi kontrol dan komunikasi dengan tim agar tujuan perusahaan bisa tercapai, karena semua manusia mempunyai keinginan yang berbeda-beda. Jadi tantangan to managing the people mengatur manusia perlu seni berkomunikasi dengan tim agar tujuan perusahaan itu bisa tercapai,”katanya.

Sementara itu untuk tantangan eksternal di Bandung sendiri, tambahnya, boleh dibilang tiap meter di Bandung ada hotel, penambahan terus bertambah kalau bisnis itu kan sistem supply and demand. Makin banyak Supply demandnya tidak sesuai pertambahan Supply kita akan susah perlu tantangan berat untuk mendapatkan bisnis yang di harapkan. Jadi lebih ke kompetisi untuk untuk tantangan eksternalnya.

Engkun sangat menyukai olahraga golf. Selain bermanfaat untuk menjaga stamina, Golf itu menurutnya menggambarkan kehidupan karena harus fokus.

“Pikirannya itu kalau lagi stress pengaruh terhadap permainan, dalam kehidupan harus fokus, belajar dan jujur. Selain itu harus ceria, bahagia dan harus percaya diri,” ujar Pria kelahiran 21 November tahun 1961 ini.

Pria yang sangat sayang dengan keluarga ini mempunyai motto hidup kalau kamu benar-benar sungguh-sungguh pasti dikabulkan dan banyak-banyak bersyukur.

“Kalau sesuatu dilakukan sungguh-sungguh pasti akan dikabulkan,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular