Destinasi Bandung–Ngopi Sambil Melihat Proses Pembuatan Kopi Luwak Cikole Lembang . Tren minum kopi belakangan ini bukan monopoli para orang tua saja, melainkan anak-anak muda baik pria ataupun wanita sekarang ini nongkrong sambil minum kopi di kedai kopi ataupun cafe sudah menjadi gaya hidup. Banyak ragam jenis kopi yang menarik untuk dinikmati tidak hanya dari jenisnya saja melainkan cara unik penyajiannya kini semakin populer di kalangan penikmat kopi. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi meminum kopi patut di coba untuk mencicipi kopi luwak Cikole Lembang. Sensasi rasa yang disebut – sebut paling nikmat itu, membuat kopi yang dalam prosesnya melibatkan hewan musang itu selalu diburu orang.
Nah, bagi Anda penyuka kopi sejati, sesekali waktu perlu berkunjung ke Kedai Kopi Luwak Cikole, di Jalan Nyalindung, Nomor 9, Kampung Babakan, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Suasana alam yang sejuk, akan membuat sensasi yang luar biasa, saat menikmati seduhan kopi panas di sana.
Selain bisa menikmati kopi, di tempat ini adalah pusat penangkaran hewan luwak, serta rumah produksi kopi luwak dimana pengunjung akan di berikan edukasi tentang proses pembuatan kopi luwak. Hewan luwak yang yang dipelihara di tempat ini mengikuti prinsip dan kaidah kesejahteraan hewan di mana aspek kesehatan serta kebutuhan gizi luwak sangat di perhatikan. Puluhan luwak hasil pengembangbiakan sendiri oleh tim kopi luwak Cikole ini menghasilkan kopi luwak bernama Kopi Luwak Cikole.
Sebelum mencicipi kopi luwak, pengunjung akan di ajak langsung oleh pengelola berkeliling ke sebuah tempat yang menyerupai kebun kopi mini, dan deretan kandang musang untuk melihat proses pembuatan kopi luwak.
Di tempat ini pengunjung bisa melihat musang, kopi serta proses pembuatan kopi yang akan dinikmati.
“Kami di sini tidak hanya menyediakan kopi luwak saja, melainkan ingin ada sisi edukasinya. Makanya, ketika ada pengunjung, yang pertama kami lakukan adalah mengajak mereka untuk ke belakang, melihat ‘dapur’ di balik kopi luwak yang mereka cari,” kata salah satu pegawai Kopi Luwak Cikole Dwi Prasetya.
Bagi yang belum pernah mencoba dan melihat proses pembuatan kopi luwak, sepintas terkesan jorok, yakni biji kopinya keluar bersama kotoran musang. Namun apa benar menjijikan? “Kopi Luwak itu kan, berasal dari biji kopi yang dimakan musang, kemudian keluar bersama kotoran. Nah, ketika keluar itu, kami ada proses mencuci. Mencuci ini, dilakukan paling sedikit sebanyak tujuh kali dan dilakukan di air yang mengalir. (Tahapan) itu bisa dilihat oleh pengunjung, ketika baru datang. Jadi tidak perlu khawatir tentang kehalalan kopi luwak Cikole, karena kita sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),”tegasnya.
Bagi para pengunjung, mereka tidak hanya bisa melihat tahapan demi tahapan pembuatan kopi saja. Mereka juga bisa mencoba untuk ikut melakukan proses beberapa tahapan. Namun memang, pengunjung tidak bisa ikut mengerjakan semua tahapannya, ada beberapa tahapan yang pengunjung hanya bisa melihat saja. Adanya beberapa tahapan yang hanya bisa dilakukan oleh pegawai, bukan tanpa alasan yang kuat.
Kualitas rasa yang harus tetap terjaga pada kopi luwak Cikole, adalah alasan mengapa pengunjung tidak bisa ikut semua proses dalam pembuatan kopi. “Pada saat penggilingan dan pengemasan, pengunjung hanya diperbolehkan melihat. Sebab, pada proses itu, ruangan harus steril. Serbuk kopi itu kan sangat sensitif terhadap bau bauan dari luar. Takutnya parfum yang ada pada pengunjung, menempel pada kopi, dan itu bisa mengurangi kualitas. Jadi, untuk tahapan itu, mereka hanya bisa melihat saja. Sebab, pegawai di sini pun, tidak semuanya bisa keluar masuk ke ruangan itu,” jelas Dwi.
Setelah asyik menikmati setiap tahapan pembuatan Kopi luwak, selanjutnya pengunjung bisa menikmati sensasi kopi yang memiliki sedikit rasa asam itu. Tidak hanya menikmati sensasi kopi, pengunjung juga dimanja dengan jaringan WiFi, sehingga bebas berselancar di dunia maya. Untuk menikmati sensasi kopi luwak yang fenomenal di sana, pengunjung tidak perlu khawatir dengan jumlah uang yang harus dikeluarkan. Hanya dengan merogoh uang sebesar Rp50.000 pengunjung sudah bisa menikmati segelas kopi luwak original, kopi luwak untuk stamina dan coklat di harga Rp.60.000 pergelasnya. Untuk menemani minum kopi di tempat ini juga menyediakan lightmeal seperti friench fries, pisang goreng, kentang sosis,roti bakar, chicken nugget harganya mulai dari Rp.15.0000 perporsinya.
Tidak hanya itu, pengelolapun menyediakan mercandhise seperti kaos, handycraft, kopi luwak dan masih banyak lagi.
Kopi Luwak Cikole beralamat di jalan Nyalindung No.9 Kampung Babakan Desa Cikole Kecamatan Lembang Bandung.
Telpon : 022- 827 80643 , 0878 250 79571, 08211 682 6449.
Website : www.kopiluwakcikole.com
