Destinasi Bandung-Youvit Ajak Hidup Sehat dengan Masak Makanan Sendiri di Rumah . Memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya bukan perkara mudah, jika kita mau menjalankan gaya hidup sehat. Kenapa demikian? Pertama, saat lapar kita memiliki kecenderungan untuk menginginkan makanan yang terbesit di otak. Sehingga secara tidak langsung kita akan berusaha mendapatkan makanan tersebut dengan cepat, yaitu dengan membeli di luar.
Padahal, belum tentu makanan yang kita inginkan kadar nutrisinya baik dan seimbang untuk tubuh. Selain itu yang kedua, kita sebenarnya tidak mengetahui secara pasti kandungan makanan yang kita beli. Bisa saja mengandung MSG, sodium berlebih, gula tinggi, bahan pengawet, bahan pewarna buatan dan lain-lain.
Jalan keluar paling baik untuk hal ini adalah dengan memasak makanan sendiri di rumah. Kita bisa lebih memantau bahan yang kita gunakan di dalam masakan. Di samping itu, kita juga menjaga porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Lebih enaknya lagi, kita bisa memiliki keleluasaan untuk memilih cara memasak serta cara membumbuinya.
Untuk memperkenalkan manfaat positif dari masakan rumahan, November ini YOUVIT mengadakan Media & Community Cooking Day. Event yang berlokasi di Novotel Bandung ini, diisi oleh Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT. Rachel mengatakan bahwa masih banyak orang yang belum sadar tentang proses pemasakan yang dapat mempengaruhi tingkat kalori.
“Kalau dada ayam digoreng dalam banyak minyak, kalorinya bisa mencapai 390 kkal, tapi kalau sekedar ditumis kalorinya cuma 160 kkal. Belum lagi, masakan yang menggunakan minyak kandungan trans fat-nya juga akan meningkat. Ini cukup berbahaya kalau dikonsumsi dalam jangka panjang dan terus menerus,” ujarnya.
Selain itu, gadis berdarah Indonesia-Denmark ini juga mengatakan bahwa makanan yang dimasak pada suhu tinggi yang lama, bisa mengakibatkan menurunnya kadar vitamin dan mineral pada sayur maupun buah-buahan. Tentunya, dengan memasak sendiri di rumah, kita dapat mengontrol hal-hal tersebut, sehingga kebutuhan vitamin dan mineral harian lebih seimbang. Rachel memberikan pula contoh masakan rumahan yang sehat dengan bahan dasar kembang kol.
Kembang kol bisa dijadikan alternatif pengganti nasi putih. Bahan makanan ini merupakan sumber karbohidrat yang berserat tinggi, sehingga tidak mengakibatkan kenaikan gula darah yang signifikan setelah kita makan. Di samping itu, kembang kol kaya akan vitamin B, K, C serta kalsium dan zat besi.
“Cauliflower itu bisa mencegah kanker lho. Bagus buat jantung dan bisa melancarkan pencernaan,” lanjutnya.
Pada event spesial ini, ada juga kompetisi memasak untuk para peserta. Dengan panduan dari Chef Dody dari Novotel Bandung, mereka diminta untuk memasak nasi goreng kembang kol. Yang dinilai adalah rasa dan juga presentasi masakan di atas piring.
Pemenang kompetisi ini mendapatkan voucher belanja satu juta dan produk YOUVIT untuk sembilan bulan. Di akhir acara, Rachel menambahkan juga bahwa kita sebaiknya tetap mengonsumsi multivitamin seperti YOUVIT setiap hari, agar kebutuhan harian selalu terpenuhi dengan tepat dan seimbang.
“Pada akhirnya tubuh kita tidak bisa menyerap secara sempurna makanan yang kita makan. Jadi, penting untuk tetap mengonsumsi multivitamin. Nah, YOUVIT cocok buat setiap hari, kandungannya juga ada 10 jenis vitamin dan 2 mineral penting,” tutupnya.
