Kamis, Mei 2, 2024
BerandaBisnisKurangi Kantong Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus Antar Makanan

Kurangi Kantong Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus Antar Makanan

Destinasi Bandung- Kurangi Kantong Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus Antar Makanan. Gojek hari ini menggelar program Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Bandung khusus untuk pengembangan keterampilan mitra driver dalam menjaga lingkungan. Pelatihan merupakan lanjutan dari inisiatif #GoGreener di tingkat nasional yang diluncurkan pada Agustus lalu, di mana inisiatif ini merupakan langkah Gojek dalam menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan.

Dalam pelatihan BBM ini, Gojek menggandeng WWF Indonesia, memberikan pelatihan bagi lebih dari 150 mitra driver GoFood di Bandung mengenai upaya sadar lingkungan dan memperkenalkan solusi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, yaitu dengan tas pengantaran khusus GoFood. Selain itu, mitra driver juga memperoleh pembekalan seputar upaya penyelamatan lingkungan.

Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menjelaskan, “Sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, mitra driver memegang peranan penting di ekosistem Gojek. Melalui program BBM ini, kami memfasilitasi mitra driver dengan pelatihan sadar lingkungan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.”,

“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperkenalkan tas pengantaran yang dirancang khusus demi kenyamanan dan menjaga keadaan pesanan dalam keadaan prima dari merchant sampai ke konsumen, dan yang terpenting tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai,” ujar Nila.

Di tahap awal ini, GoFood mendistribusikan lebih dari 150 tas pengantaran di Kota Bandung. Tas pengantaran ini memiliki banyak keistimewaan, diantaranya kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, lalu tahan cipratan air dan dapat dilipat sehingga tetap fleksibel saat mitra driver mengantar penumpang.

“Selain menjadi upaya untuk menjaga lingkungan, inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan mitra driver dalam menjalankan order GoFood yang diharapkan akan memperkuat kualitas layanan, sehingga mereka makin dicintai oleh pelanggan,” kata Nila di sela-sela sesi pelatihan BBM hari ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri terus mempertegas komitmennya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 100% di tahun 2025. Komitmen tersebut ditunjukan dengan dikeluarkannya Peraturan Walikota (Perwal) Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Dr. Kamalia Purbani, M.T. mengatakan “Pengurangan penggunaan kantong plastik merupakan salah satu program yang sejalan dengan Kang Pisman melalui pengurangan sampah di hulu sebelum menjadi sampah sebagai bentuk upaya preventif, sehingga jumlah timbulan sampah plastik dapat dikurangi. Kami mengapresiasi Gojek sebagai layanan pesan-antar makanan pertama yang memfasilitasi mitra driver-nya agar dapat mengambil peran aktif untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai ketika memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat kota Bandung.”

Gojek dan Pemkot Bandung sebelumnya juga telah menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding/ MoU) guna mendukung keberhasilan Program Bandung Smart City. Implementasi Bandung Smart City antara lain mengurangi penggunaan plastik, di mana Gojek membagikan 10.000 tote bag kepada mitra driver sehingga mereka bisa secara langsung mengurangi penggunaan kantong plastik dalam mengantar pesanan makanan.

Dengan menggunakan totebag, driver Gojek di kota Bandung telah menghemat lebih dari 4 juta kantong plastik ketika mengantar GoFood. Selain itu hingga Desember 2019, Gojek juga mendukung program Kang Pisman lainnya dengan melakukan sosialisasi pemilahan sampah dan program ‘nabung sampah plastik’ yang ditukar dengan saldo GoPay di beberapa sekolah di Bandung.

Direktur Kemitraan WWF-Indonesia, Ade Swargo Mulyo mengatakan, “WWF-Indonesia aktif melakukan berbagai kampanye kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan agar semua mahluk hidup dapat hidup selaras dengan alam. Pada kesempatan ini, kami senang berkolaborasi dengan GoFood yang memiliki misi sejalan dengan WWF. Kami menyadari, mengelola lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan kontribusi aktif semua kalangan masyarakat, karenanya kami berharap mitra driver Gojek dapat menjadi salah satu pelopor bagi lingkungannya, dari hal yang cukup sederhana seperti yang berhubungan dengan profesinya sehari-hari.”

“Inisiatif Gojek yang menyeluruh bagi mitra driver-nya ini tidak hanya bisa meningkatkan kualitas pelayanan, tapi juga secara bertahap mengubah perilaku konsumen menjadi lebih ramah lingkungan, seperti terbiasa tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai dan alat makan plastik. Kami yakin dampak pada kualitas perbaikan lingkungan kita akan sangat luar biasa apabila program seperti ini diperluas lagi jangkauannya dan secara konsisten dijalankan” pungkas Ade Swargo Mulyo.

Hadir pula di sesi pelatihan BBM kali ini Mitra Driver, Iben Sudistira yang bercerita, “Walaupun di Bandung saat ini sudah terbiasa tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan dan minuman, tapi kami sering kali masih bingung saat membawa belanjaan dalam jumlah yang banyak. Pelatihan ini membuat kita sadar bahwa ada solusi bagi keterbatasan kami dengan menggunakan tas pengantaran khusus inovasi GoFood sehingga kedepannya kami semakin mudah dalam menjalankan order sehari-hari.”

Sebagai pemimpin industri pesan-antar makanan di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood pun digemari oleh masyarakat Bandung. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah pesanan GoFood dan jumlah pelanggan aktif GoFood di Bandung pada tahun 2019[1] meningkat masing-masing 2,1 kali dan 1,8 kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun 2018.

Adapun hasil riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” memaparkan 82% konsumen urban memilih GoFood salah satunya alasannya adalah pelayanan mitra driver yang ramah, sopan, dan informatif. GoFood juga dianggap sebagai layanan pesan-antar makanan tercepat oleh 79% konsumen. Sehingga, penting bagi GoFood untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam rangka memperkuat kepercayaan dan loyalitas konsumen.

RELATED ARTICLES

Most Popular