Destinasi Bandung-Pelaksanaan Rapid Test Warga Kecamatan Cidadap dilaksanakan di STP Bandung.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengonfirmasi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung menjadi klaster baru virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani mengatakan, lebih dari 1000 orang yang berada di lingkungan Secapa AD Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19, setelah dilakukan rapid test dan swab test beberapa waktu lalu.
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekitar Secapa AD , Warga sekitar kecamatan Cidadap menggelar rapid test di Gedung Mandalawangi STP NHI Bandung, yang terdiri dari pegawai STP Bandung bersama warga kelurahan Hegarmanah dan Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap. Pelaksanaan rapid tes mulai tanggal 15 sampai dengan 17 Juli 2020 dengan sasaran 600 orang.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari UPT Puskesmas Ciumbuleuit bekerjasama dengan STP Bandung dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Kepala UPT Puskesmas Ciumbuleuit, dr.Erti Rostiaty mengatakan pelaksanaan rapid test ini merupakan hasil pelacakan warga sekitar Secapa AD.
dr.Erti menambahkan juga agar warga sekitar jangan panik, selalu memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Rujukan Dinkes Kota Bandung, Cucu Irawan, menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung bersama UPT Puskesmas Ciumbuleuit berusaha keras dalam hal Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Covid 19 ini, Untuk dapat mengendalikan penyebaran covid-19 di Kota Bandung, membutuhkan dukungan dari masyarakat dan semua sektor yang terkait.
Sementara itu Camat Cidadap, Hilda Hendrawan menghimbau masyarakat sekitar SECAPA Hegarmanah dan Kecamatan Cidadap untuk tidak panik karena kondisi di SECAPA sudah kondusif, steril, dan semua sudah menjalani isolasi mandiri.
Penanganan di secapa sudah ditangani oleh gugus tugas dari Pemerintah Pusat. Upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 maka dilaksanakan pemeriksaan rapid dan pemeriksaan Swab, zona kewaspadaan pun sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi.
“Untuk warga sekitar dihimbau jangan panik, Pahami apa itu Corona Virus, jalani adaptasi dengan new normal dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan demi kesehatan diri sendiri, keluarga dan orang lain,” ujar Hilda Hendrawan.
